25 Mei 2021
INDOWIN99, Gdansk - Dampak Bruno Fernandes untuk Manchester United membuat dia dibandingkan dengan Eric Cantona. Fernandes mengaku tertekan, meski dalam arti yang positif.
Kedatangan Cantona dari Leeds United di 1992 menjadi katalis bagi MU untuk memulai dominasinya di Premier League. Cantona membawa the Red Devils juara empat kali, yang diikuti oleh sembilan titel liga lain dalam 16 musim.
Di sisi lain, Fernandes didaratkan ke Old Trafford dari Sporting Lisbon pada musim dingin 2019. Gelandang Portugal tersebut langsung menciptakan dampak instan dengan membuat 40 gol dan 25 assist dalam 79 penampilannya di seluruh kompetisi.
Kontribusi Fernandes memastikan MU finis tiga besar dalam dua musim beruntun, yang pertama sejak manajer legendaris, Sir Alex Ferguson pensiun. Tidak sedikit pula yang menganggap Fernandes sebagai rekrutan terbaik klub sejak Robin van Persie, pemain yang berpengaruh besar dalam sukses MU memenangi titel liga terakhir pada 2012/13.
Bruno Fernandes merasa bangga karena dibanding-bandingkan dengan legenda MU seperti Cantona. Akan tetapi, perbandingan itu juga berarti tanggung jawab yang besar bagi dia.
"Merupakan sebuah kehormatan dibandingkan dengan dia karena dampak yang dia buat dulu sangat tinggi dan dia sudah memenangi banyak trofi utama dengan klub," ungkap pemain berusia 26 tahun ini kepada BBC Sport.
"Tapi ketika Anda dibandingkan dengan pemain besar seperti ini berarti Anda perlu bermain lebih baik setiap hari. Itu membuatku bekerja lebih keras, untuk diingat orang-orang, dibandingkan dengan dia. Itu, bagiku, adalah sebuah tekanan yang bagus."
Tak seperti Cantona yang sudah mempersembahkan sederet gelar juara bagi Manchester United, Bruno Fernandes belum memenangi apapun. Namun, Fernandes berpeluang meraih gelar pertamanya jika MU mampu mengalahkan Villarreal di final Liga Europa pada Kamis (27/5) dinihari WIB.
0 komentar:
Posting Komentar